Dehazna.com – Doa Qunut adalah salah satu amalan sunnah dalam sholat yang sering menjadi perdebatan di kalangan umat Islam. Dalam satu agama sekalipun, terkadang terdapat perbedaan pendapat mengenai cara beribadah. Begitu pula dengan Islam yang memiliki empat mazhab, yaitu Imam Maliki, Imam Syafi’i, Imam Ahmad bin Hambali, dan Imam Abu Hanifah, yang masing-masing memiliki pandangan dan pendapat dalam menentukan hukum Fiqih, termasuk dalam membaca doa Qunut.
Pengertian Doa Qunut
Doa Qunut adalah amalan sunnah yang dibaca ketika sedang mengerjakan sholat, khususnya sholat subuh dan witir yang dilakukan pada akhir bulan Ramadhan. Doa Qunut dapat dianggap sebagai doa untuk memohon berkah, petunjuk, pengampunan, dan perlindungan dari Allah SWT. Membaca doa Qunut dilakukan sambil berdiri dan hukumnya adalah sunnah, meskipun sebagian orang Indonesia melakukannya seolah-olah itu wajib.
Menurut ulama mazhab Imam Syafi’i, doa Qunut termasuk dalam sunnah Ab’ad. Artinya, ketika umat Islam meninggalkan doa Qunut atau tidak membacanya, maka wajib melakukan sujud syahwi. Doa Qunut juga memiliki dua versi yang dapat dibaca, yaitu versi panjang dan versi pendek.
Doa Qunut Versi Panjang
Berikut adalah bacaan doa Qunut versi panjang dalam bahasa Arab beserta terjemahannya
Bacaan latin : Allahummaah-dini fiman haadait, Wa ‘aafinii fiiman‘aafaiit, watawallanii fiiman tawallait, Wabaarik lii fiima a’thait, Waqinni birohmatika syarramaa qadhaiit, Fainnaka taqdhi wala yuqdha ‘alaiik, Wa innahu la yadzillu man walaiit, Wala ya’izzu man ‘adait, Tabarakta rabbana wa ta’alait, Fa lakal hamdu a’la ma qadhait, Astagfiruka wa atubu ilaik, Washallallahu‘ala sayyidina muhammadinin Nabiyyil ummiyyi Wa‘ala alihi Wa shahbihi Wasallam.
Artinya : “Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana orang yang sudah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan sebagaimana orang yang sudah Engkau sehatkan. Dan kasih sayangilah aku sebagaimana orang yang sudah engkau sayangi, Berikanlah keberkahan untukku dari apa yang sudah Engkau berikan. Selamatkanlah diriku dari bahaya kejahatan yang sudah Engkau tentukan. Karena sesungguhnya Engkaulah yang berhak untuk menentukan dan bukan ditentukan. Sesungguhnya tidak akan hina orang yang telah Engkau beri pertolongan. Dan tidak merasa mulia orang yang telah Engkau musuhi. Maha Suci Engkau duhai Tuhan kami dan Yang lagi Maha Tinggi. Bagi-Mu seutuhnya pujian di atas apa yang telah Engkau tentukan. Diriku memohon ampun dan taubat kepada-Mu. Semoga engkau ya Allah mencurahkan rahmat dan karuniamu atas junjungan kami Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, keluarga, dan semua para sahabatnya”.
Doa Qunut Versi Pendek
اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّ مَاقَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
Bacaan latin : Allahummah-dinii fii man hadaiits, wa‘aafiinii fii man‘aafait, watawallanii fii man tawallait, Wa baarik lii fii maa a’thait, Waqinii birohmatika syarra maa qadlait, Fa innaka taqdli wa laa yuqdlaa ‘alaik, Wa innahuu laa yadzillu man waalait, Tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait.
Artinya : “Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana orang-orang yang sudah Engkau beri petunjuk, berikanlah kesehatan untukku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau beri kesehatan, Dan kasih sayangilah aku sebagaimana orang yang sudah engkau sayangi, Berikanlah keberkahan untukku dari apa yang sudah Engkau berikan., dan jauhkanlah diriku dari semua keburukan yang telah Engkau putuskan, karena sesungguhnya Engkau yang berhak memutuskan dan tidak diputuskan, dan tidak ada kehinaan kepada orang yang sudah Engkau tolong, Mahasuci Engkau duhai Tuhan kami, yang lagi Maha Tinggi.”