Tata Cara Sholat Istikharah, Lengkap Doa, Niat Dan Cara Melaksanakannya – Shalat Istikharah adalah shalat sunnah yang dilakukan untuk meminta petunjuk dan keputusan dari Allah Ta’ala terkait pilihan yang sulit. Melakukan shalat ini bertujuan untuk membuat hati tenang dan tidak merasa kecewa pada pilihan yang diambil. Terdapat banyak kondisi dimana kita membutuhkan bantuan dalam memilih, seperti memilih jodoh, kerja, sekolah, atau tempat tinggal.

Namun, shalat Istikharah tidak boleh digunakan untuk memilih antara hal yang halal dan haram. Istikharah berarti memohon petunjuk dalam memilih pilihan yang benar saat terdapat dua pilihan atau lebih dan merasa ragu. Dalam konteks ibadah, Istikharah merupakan shalat sunnah yang dilakukan dalam 2 rakaat atau 12 rakaat (6 kali salam) untuk meminta petunjuk Allah dalam menentukan pilihan yang terbaik.
Ada dalil dari Sahabat Nabi, Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, yang menjelaskan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan shalat Istikharah dalam semua urusan seperti mengajarkan surat dalam Al Quran. Beliau berkata, “Jika seseorang merasa bingung dalam suatu urusan, maka hendaklah ia beristikharah.”
Bacaan Niat Shalat Istikharah
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: “Ushalli sunnatal istikharati rok ‘ataini lillahi ta’ala.”
Artinya: “Aku berniat melaksanakan Shalat Sunnah Istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Waktu Pelaksanaan Shalat Istikharah
Tidak terdapat waktu yang spesifik untuk melaksanakan Shalat Sunnah Istikharah, selama bukan pada saat Shalat dilarang. Namun, dianjurkan untuk melakukannya pada malam hari dan diikuti dengan Shalat Tahajud.
Persyaratan untuk Melaksanakan Shalat Istikharah
- Harus suci dari najis dan hadas besar maupun kecil.
- Harus berwudhu terlebih dahulu.
- Berada di tempat suci.
- Membaca niat dalam hati.
Tata Cara Shalat Istikharah
Shalat Istikharah dilakukan sebanyak 2 rakaat dan urutannya seperti berikut:
- Membaca Niat: “Aku berniat melakukan Shalat Istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala” (أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى).
- Takbiratul Ihram: Mengeraskan suara dengan takbir.
- Membaca Doa Iftitah dan Surat Al-Fatihah: Membaca surat Al-Fatihah dan dilanjutkan dengan surat Al-Kafirun pada rakaat pertama.
- Membaca Surat Al-Fatihah: Membaca surat Al-Fatihah dan dilanjutkan dengan surat Al-Kafirun pada rakaat kedua.
- Ruku’: Berdoa dengan ruku’ dan menahan posisi dengan tuma’ninah.
- I’tidal: Bangkit dan berdiri, menahan posisi dengan tuma’ninah.
- Sujud: Berdoa dengan sujud dan menahan posisi dengan tuma’ninah.
- Sujud kembali: Berdoa dengan sujud kembali dan menahan posisi dengan tuma’ninah.
- Duduk antara dua sujud: Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah.
- Duduk Tasyahhud Akhir: Duduk dengan tuma’ninah dan membaca Tasyahhud Akhir.
- Membaca Tasyahhud Akhir: Membaca Tasyahhud Akhir.
- Membaca Shalawat Nabi: Membaca shalawat Nabi pada Tasyahhud Akhir.
- Salam: Menutup shalat dengan salam.
- Membaca Doa: Membaca doa setelah shalat Istikharah selesai.
Doa Sholat Istikharah Arab, Latin, dan Terjemah
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوْبِ. اَللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هٰذَا اْلأَمْرَ …. خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هٰذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ
Latin:
Allaahumma innii astakhiiruka bi’ilmika wa astaqdiru bi qudratika as’aluka min fadhlikal a’zham fainnaka aqdiru wa ta’lamu wa laa a’lamu wa anta ‘allaamul ghuyuubu. Allaahumma in kunta ta’lamu anna hadzal amra khairunlii fi diini wa ma’aasyi wa aaqibati amri faqdirhuli wa yassirhu lii tsumma baariklii fiihi wa in kunta ta’lamu anna hadzlamra syarrunlii fii diini wa ma’aasyi wa aaqibati amri fashrifhu ‘anni fashrifni ‘anhu, waqdirliyal khaira haautsu kaana tsummaar dhini bihii.
Artinya:
Ya Allah, sesungguhnya aku beristikharah pada-Mu, dengan ilmu-Mu, aku memohon kepada-Mu kekuatan, dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu, dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan dan aku tidaklah mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak tahu. Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik bagiku dalam urusanku di dunia dan di akhirat, (atau baik bagi agama, kehidupan, dan akhir urusanku), maka takdirkanlah hal tersebut untukku, mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, kehidupan, dan akhir urusanku (atau baik bagiku dalam urusanku di dunia dan akhirat), maka palingkanlah ia dariku, dan palingkanlah aku darinya, dan takdirkanlah yang terbaik untukku apapun keadaannya dan jadikanlah aku ridha dengannya. Kemudian dia menyebut keinginannya.
Itulah tata cara shalat Istikharah, termasuk niat, doa, syarat, dan cara melaksanakannya agar anda dapat melakukan shalat sunnah ini dengan benar. Semoga dengan melakukan shalat Istikharah, anda akan mendapatkan petunjuk dan keputusan yang baik dari Allah Ta’ala.